Sabtu, 18 Januari 2014

Perangkat Lunak ( UML and USE CASE )

UML  & USE CASE

Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain :


Diagram use case (use case diagram)
Diagram aktivitas (activity diagram)
Diagram sekuensial (sequence diagram)
Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
Diagram kelas (class diagram)
Diagram statechart
Diagram komponen (componen diagram)
Diagram deployment

DIAGRAM USE CASE
Diagram use case menyajikan interakasi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.


                                                               contoh diagram use case


DIAGRAM AKTIVITAS
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagrama aktivitas dapat digunakan untuk menujukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam use case.


                                                                contoh diagram aktivitas


DIAGRAM SEKUENSIAL
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu. Kita membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-pesan yang ada di diagram. Obyek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar yang ada di atas diagram.


                                                           contoh diagram sekuensial


DIAGRAM KOLABORASI
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Sebagaimana diagram sekuensial, diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram sekuensial disusun berdasrkan urutan waktu, diagram kolaborsi lebih berkonsentrasi pada hubungan antar obyek-obyek.



                                                             contoh diagram kolaborasi


DIAGRAM KELAS (CLASS DIAGRAM)
Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem.



USE CASE untuk Sitem Penjualan DVD

DESKRIPSI AWAL

Penjualan DVD adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam item berbagai DVD .

Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat mengatasi efisiensi proses stok dan pembelian barang.

Permasalahan stock meliputi pembelian barang DVD dari suplayer serta pengembalian barang yang out-of-date ataupun rusak.

Pembelian yang dilakukan oleh pembeli berdampak dengan pengurangan jumlah stock item barang pada mini market.

Aktor yang terlibat dalam system ini terbagi menjadi 4 kelompok :

Supplier merupakan rekanan yang menyuplai stock item DVD.


Kasir adalah orang yang bertanggung jawab dalam melayani pembelian dan pembayaran yang

dilakukan customer.

Pembeli / Customer adalah pihak yang melakukan pembelian item DVD.

Manager adalah orang yang dapat melihat atau memonitoring laporan-laporan seperti laporan

penjualan, pengembalian, dan pemasok


USE CASE DIAGRAM




PENGECEKAN ITEM

Nama                              : pengecekan item

Diskripsi singkat             : Untuk mengetahui jumlah item yang rusak dan stocknya kurang

Actor                               : pegawai gudang

Relationship

Pre-Condition                  : Sistem melakukan pengecekan stok kadaluarsa, minimal dan

item yang rusak

Post-Condition                : Sistem memberikan laporan stock yang rusak, kadaluarsa

dan minimal.

"ACTIVITY DIAGRAM"


Perangkat Lunak ( DFD and ERD )


Data Flow Diagram ( DFD )

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003)

Simbol yang digunakan pada DFD model Yourdon sebagai berikut :
1. Data Flow (arus data)
Panah merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).

2. External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Untuk merepresenrasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain dapat di simbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :

3. Procces (proses)
Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :

4.Data Store (Simpanan data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa  :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku

CONTOH DFD SISTEM PENJUALAN DVD

Proses Sistem Informasi Swalayan

1.      Sistem Informasi penjualan DVD memiliki tiga entitas, yaitu karyawan, manager, dan pembeli. Masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam sistem Informasi Swalayan, yaitu :
Ø  Karyawan bertugas dalam penginputan data master
Ø  Manager menerima laporan dari aktifitas atau kegiatan yang terjadi secara ringkas namun terperinci berupa data
Ø  Pembeli atau konsumen, dalam hal ini pembeli dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu member dan pembeli


*DFD Sistem Informasi Swalayan level 0 diturunkan menjadi DFD level 1 yang berisi data proses pendataan, transaksi, dan laporan. Data Proses Laporan berbentuk Primitive Data Process karena tidak diturunkan lagi.

*DFD Sistem Informasi Swalayan level 1 diturunkan menjadi DFD level 2 Penddataan dan DFD level 2 Transaksi.

*DFD level 2 Pendataan berisi penginputan data master, yaitu :
Ø  Input data karyawan
Ø  Input data suplier
Ø  Input data barang
Ø  Input data member
Yang masing-masing data proses memiliki ouput berupa record yang akan disimpan di data store. Input data master di lakukan oleh karyawan.

*DFD level 2 Transaksi memiliki 3 kegiatan data proses, yaitu :
Ø  Transaksi pembelian à dilakukan oleh suplier dan pihak swalayan dalam pengadaan barang
Ø  Transaksi pendaftaran à dilakukan oleh karyawan dan pembeli, fungsinya adalah mendaftarkan pembeli menjadi member swalayan, ini dilakukan dengan sistem point, setiap kelipatan belanjaan yang ditentukan di swalayan, maka pembeli yang terdaftar menjadi member, secara otomatis akan mendapatkan point. Point ini yang nantinya dapat ditukarkan dengan barang yang disediakan oleh swalayan sesuai dengan point yang diperoleh sebagai tanda terima kasih.
Ø  Transaksi penjualanà dilakukan oleh karyawan dan pembeli.



*DFD LEVEL 0



     
          *DFD LEVEL 1





          *DFD LEVEL 2 (PENDATAAN)






           *DFD LEVEL 2 (TRANSAKSI)







Entity Relationship Diagram ( ERD )

Dari beberapa poin tadi, bisa disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram adalah sebuah hubungan antar entity atau obyek-obyek dasar yang divisualkan dengan diagram. Dalam ERD atau Entity Relationship Diagram juga diterapkan penggunaan simbol yang menggambarkan 3 informasi diantaranya :



Dalam sistem Entity Relationship Diagram (ERD), terdapat beberapa istilah penting diantaranya :
1.    Entitas
Enititas atau Entity merupakan suatu objek yang mewakili sesuatu hal yang nyata. Dapat dibedakan satu dengan lainnya. Contoh Entitas adalah Siswa, Guru, Pegawai, Buku, Barang, Pelanggan dan lainnya.
2.    Atribut
Atribut merupakan sebuah sub-bagian dari entitas. Misalnya terdapat entitas Buku dengan atribut Judul , Penulis , Penerbit , ISBN. Atau entitas Siswa dengan atribut Nama , NIS , Alamat , Tempat / Tanggal Lahir dan beberapa atribut lainnya. Istilah lain atribut adalah Field.
3.    Relasi
Istilah selanjutnya adalah Relasi. Relasi atau Relation adalah hubungan antara dua atau lebih entitas yang saling berkaitan. Misalnya, Entitas Barang dengan Distributor. Kedua Entitas ini dihubungkan dengan relasi “dipasok”. Artinya Barang dipasok oleh Distributor dan Distributor memasok Barang. Barang memiliki atribut Jenis , Satuan, Harga. Begitu pula dengan Distributor, memiliki atribut Nama dan Alamat.




Dalam keadaan tertentu, tidak hanya Entitas yang diberi atribut. Relasi juga dapat diberikan atribut. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada contoh berikut.
Bentuk-Bentuk Relasi

Pada ERD, terdapat beberapa bentuk relasi yang dapat terjadi antar entitas. Bentuk-bentuk relasi tersebut diantaranya :
1)    Relasi One-to-One
Relasi ini menunjukkan setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan tepat satu entitas pada himpunan entitas B atau sebaliknya. Relasi ini mirip dengan Korespodensi Satu-Satu pada materi Matematika.
Contoh : 1 Pria menikahi 1 wanita
2)    Relasi One-to-Many
Relasi ini menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas dalam himpunan entitas B.
Contoh : 1 Pemain Bulutangkis memiliki beberapa raket
3)    Relasi Many-to-One
Relasi ini menunjukkan bahwa banyak entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan satu entitas dalam himpunan entitas B.
Contoh : 1 Bus ditumpangi beberapa orang
4)    Relasi Many-to-Many
Relasi ini menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan banyak entitas dalam himpunan entitas B. Dan setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan banyak dengan banyak entitas pada himpunan entitas A. Relasi ini merupakan gabungan relasi One-to-Many dengan Many-to-One.
Contoh : 1 Guru mengajar banyak siswa dan satu siswa diajar banyak guru.
Membuat Entity Relationship Diagram (ERD)

Dalam membuat ERD yang baik, kita juga harus membuat diagram secara logika, praktis dan agar mudah dipahami. Untuk menciptakan hal itu, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Menentukan entitas yang terlibat dalam sistem database tersebut
Menentukan relasi antar entitas
Menggambar ERD Sementara
Menganalisis ERD
Menyempurnakan ERD

REFRENSI : http://dharmanacyber.blogspot.com/2013/01/entity-relationship-diagram-erd.html

ERD Sistem Penjualan dan Penyewaan DVD


Entri Populer